Surabaya, HTI Press—“Saya selama 20 tahun
dibina oleh suatu organisasi kelas dunia sehingga pada tahun 2003 saya
mampu membuktikan perusahaan kelas dunia di Jerman menggunakan konsep
bisnis saya, organisasi kelas dunia yang membina saya adalah Hizbut
Tahrir” demikian pernyataan Syamsul Arifin owner The Money Consultant di
depan 1000 pengusaha Jawa Timur dalam acara Muslim Entrepreneur Forum
(MEF) pada hari Kamis(27/12) di Gramedia Expo, Surabaya.
MEF Jatim yang mengangkat tema Pengusaha Jawa Timur Bersatu Perjuangkan Tegaknya Syariah & Khilafah diawali
dengan talk show yang dipandu Muhammad Taufiq. Hadir sebagai pembicara
Muhammad Rosyid owner al Azhar Press dan Fajar Kurniawan CEO Social
Investment group.
Pada kesempatan tersebut Rosyid menyampaikan pengusaha muslim pada
saat ini seperti karakter Sandy Tupai dalam film spongebob. Dalam film
tersebut digambarkan tupai bisa hidup di air laut dengan menggunakan
helm, sebagaimana pengusaha muslim pada saat ini seperti ikan tawar
dipaksa hidup di air laut . Kalau kita tidak memiliki filter yang kuat
seperti halnya helm yang dipakai Sandy maka harta yang kita dapatkan
bisa jadi bercampur dengan hal-hal yang bathil.
“Hal ini bisa terselesaikan apabila pengusaha menggunakan prinsip
bisnis Islam apalagi sistem yang menaungi para pengusaha juga berbasis
Islam,” tegasnya.
Dalam
acara MEF juga ditampilkan testimonipara pengusaha sukses dari Jawa
Timur salah satunya Iskandar Zulkarnain chairman PT Iska Niaga Darma.
Menurutnya, pada saat ini banyak para pebisnis ingin mendapatkan
keuntungan yang cepat sehingga akhirnya para pebisnis banyak bermain di
sektor non real seperti bursa saham.
Dalam pandangannya di tengah pertumbuhan bisnis yang cepat seharusnya
bisnis syariah menjadi bisnis pilihan dan solusi karena jelas halalan thoyiban,
bisnis syariah tidak harus berbisnis jualan tasbih, baju koko atau
sajadah tetapi bagaimana kita dalam berbisnis syariah menggunakan
prinsip Rasulullah dalam berbisnis.
Turut hadir dalam acara ini Abdun Muthi’ CEO Al Izzah Publishing,
Fahmi Sodrie CEO Strategic Solution Partner, Muhammad Irfan owner
Proshar Islamic Financing, dan Haris Islam CEO Synergy Coach.
Pada kesempatan yang sama juga disampaikan beberapa orasi diantaranya
Harun Musa ketua DPD HTI Jatim, beliau menyampaikan betapa pada saat
ini hukum Allah banyak yang ditinggalkan seperti memakai jilbab menjadi
mubah tapi memakai helm itu wajib, membayar zakat itu mubah namun
membayar pajak itu wajib.
Orasi kedua disampaikan Rokhmat S. Labib, DPP HTI menegaskan bahwa
sistem khilafah tidaklah menyulitkan pengusaha bahkan pengusaha akan
mudah mencari keuntungan dengan cara yang halal karena yang haram
dilarang oleh khilafah seperti riba dan bahkan pengusaha menjadi orang
pertama yang memperjuangkan khilafah karena khilafah yang menyelamatkan
mereka dari bisnis yang diharamkan oleh Allah.
Rangkaian
acara MEF ditutup dengan penandatanganan piagam pengusaha muslim dan
refleksi yang dipandu oleh Syamsul Arifin yang mengajak pengusaha untuk
melakukan rethinking tentang peran pengusaha muslim.[eep/iqbal]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar