Dewi Puspita Sari

Kamis, 10 Januari 2013

1000 Pengusaha Berpartisipasi Dalam Muslim Entrepreneur Forum (MEF) Jawa Timur

Surabaya, HTI Press—“Saya selama 20 tahun dibina oleh suatu organisasi kelas dunia sehingga pada tahun 2003 saya mampu membuktikan perusahaan kelas dunia di Jerman menggunakan konsep bisnis saya, organisasi kelas dunia yang membina saya adalah Hizbut Tahrir” demikian pernyataan Syamsul Arifin owner The Money Consultant di depan 1000 pengusaha Jawa Timur dalam acara Muslim Entrepreneur Forum (MEF) pada hari Kamis(27/12) di Gramedia Expo, Surabaya.
MEF Jatim yang mengangkat tema Pengusaha Jawa Timur Bersatu Perjuangkan Tegaknya Syariah & Khilafah diawali dengan  talk show yang dipandu Muhammad Taufiq. Hadir sebagai pembicara Muhammad Rosyid owner al Azhar Press dan Fajar Kurniawan CEO Social Investment group.
Pada  kesempatan tersebut Rosyid menyampaikan pengusaha muslim pada saat ini seperti karakter Sandy Tupai dalam film spongebob. Dalam film tersebut digambarkan tupai bisa hidup di air laut dengan menggunakan helm, sebagaimana pengusaha muslim pada saat ini seperti ikan tawar dipaksa hidup di air laut . Kalau kita tidak memiliki filter yang kuat seperti halnya helm yang dipakai Sandy maka harta yang kita dapatkan bisa jadi bercampur dengan hal-hal yang bathil.
“Hal ini bisa terselesaikan apabila pengusaha  menggunakan prinsip bisnis Islam apalagi sistem yang menaungi para pengusaha juga berbasis Islam,” tegasnya.
Dalam acara MEF juga ditampilkan testimonipara pengusaha sukses dari Jawa Timur salah satunya Iskandar Zulkarnain chairman PT Iska Niaga Darma. Menurutnya, pada saat ini banyak para pebisnis ingin mendapatkan keuntungan yang cepat sehingga akhirnya para pebisnis banyak bermain di sektor non real seperti bursa saham.
Dalam pandangannya di tengah pertumbuhan bisnis yang cepat seharusnya bisnis syariah menjadi bisnis pilihan dan solusi karena jelas halalan thoyiban, bisnis syariah tidak harus berbisnis jualan tasbih, baju koko atau sajadah tetapi bagaimana kita dalam berbisnis syariah menggunakan prinsip Rasulullah dalam berbisnis.
Turut hadir dalam acara ini   Abdun Muthi’ CEO Al Izzah Publishing, Fahmi Sodrie CEO Strategic Solution Partner, Muhammad Irfan owner Proshar Islamic Financing, dan Haris Islam CEO Synergy Coach.
Pada kesempatan yang sama juga disampaikan beberapa orasi diantaranya Harun Musa ketua DPD HTI Jatim, beliau menyampaikan betapa pada saat ini hukum Allah banyak yang ditinggalkan seperti memakai jilbab menjadi mubah tapi memakai helm itu wajib, membayar zakat itu mubah namun membayar pajak  itu wajib.
Orasi kedua disampaikan Rokhmat S. Labib, DPP HTI menegaskan bahwa sistem khilafah tidaklah menyulitkan pengusaha bahkan pengusaha akan mudah mencari keuntungan dengan cara yang halal karena yang haram dilarang oleh khilafah seperti riba dan bahkan pengusaha menjadi orang pertama yang memperjuangkan khilafah karena khilafah yang menyelamatkan mereka dari bisnis yang diharamkan oleh Allah.
Rangkaian acara MEF ditutup dengan penandatanganan piagam pengusaha muslim dan refleksi yang dipandu oleh Syamsul Arifin  yang mengajak pengusaha untuk melakukan rethinking tentang peran pengusaha muslim.[eep/iqbal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar