Mediaumat.com. Jakarta. Kalau Asosiasi Perminyakan
Indonesia (API) mengatakan ada salah persepsi dari publik bahwa migas
didominasi asing sehingga tidak menghasilkan banyak manfaat bagi bangsa
Indonesia, menurut Arim Nasim, wajar.”Wajar karena API sangat
diuntungkan dengan kebijakan pemerintah yang khianat!” tegasnya kepada mediaumat.com, Kamis (6/12) melalui pesan singkat.
Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut
menjelaskan, dalam pandangan Islam, migas itu masuk kategori milik umum
yang wajib dikelola oleh negara. “Maka menyerahkan migas kepada swasta
apalagi asing adalah bentuk pengkhianatan!” tegasnya.
Dosen Ekonomi Syariah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
ini mengingatkan meskipun pembagian hasil untuk pemerintah besar, misal
80 persen. “Itu hanya sisa hasil ekplorasi setelah dikurangi cost recovery, tetap saja yang banyak menikmati adalah kontraktor karena banyak cost recovery yang tidak rasional,” pungkasnya.[]Joko Prasetyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar